Text
I still heart you : first love never dies
“Bodo amat! Kali ini gue nggak akan biarin lo kabur lagi!“ Devon”Enak aja kamu ngomong begitu! Dengar ya, Devon Jonathan, Admin Supervisor! Saya perempuan, tapi saya juga bisa bersikap gentle! Saya nggak pernah lari dari apapun, apalagi tanggung jawab!” LilyTidak ada hal yang lebih buruk bagi hidup seorang Lily ketika sebuah kesialan yang terjadi setelah jam makan siang memporak-porandakan hidupnya dan menghancurkan mimpi yang telah susah payah diraihnya. Terlebih jika perjalanan meraih mimpi itu tinggal selangkah lagi. Selain menghanguskan mimpinya, kesialan itu juga mempertemukannya dengan Devon, mantan Bodo amat! Kali ini gue nggak akan biarin lo kabur lagi Devon
Enak aja kamu ngomong begitu! Dengar ya, Devon Jonathan, Admin Supervisor! Saya perempuan, tapi saya juga bisa bersikap gentle! Saya nggak pernah lari dari apapun, apalagi tanggung jawab Lily
***
Tidak ada hal yang lebih buruk bagi hidup seorang Lily ketika sebuah kesialan yang terjadi setelah jam makan siang memporak-porandakan hidupnya dan menghancurkan mimpi yang telah susah payah diraihnya. Terlebih jika perjalanan meraih mimpi itu tinggal selangkah lagi. Selain menghanguskan mimpinya, kesialan itu juga mempertemukannya dengan Devon, mantan pacar yang selama bertahun-tahun tak bisa dilupakannya. Di tengah kesialan itu, muncullah Remy, sosok pria yang selalu ada baginya.
Apakah Lily dapat benar-benar melupakan Devon dan memilih Remy? Satu hal yang harus diingat: takdir selalu punya misterinya sendiri yang tak terduga...
09122022001 | 899.221 3 Alv i F A1.1 | Rak I : 800 - 899 Literature ( Kesusastraan ) (Rak I) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain