Text
Etika bisnis & islam
Kata bisnis dalam Al Qur’an yang berarti al-tijarah, berasal dari kata bahasa arab t-j-r, tajara, tajran wa tajarata bermakna berdagang atau berniaga. Kegiatan bisnis melibatkan peran semua divisi baik korporat, pemasaran, penjualan, keuangan, general affairs termasuk HRD, produksi dan kehumasan. Masing-masing terikat dengan kode etik yang disepakati oleh industri dan lingkup kerja tiap divisi
Bisnis akan dikatakan etis apabila perilaku dari organisasi dan cara-cara berdagang dapat diterima atau dipersepsi baik oleh publik. Banyak ayat-ayat Al Qur’an membimbing pebisnis untuk berdagang dengan cara yang benar dan di ridhoi Allah sehingga menghasilkan maisyah yang barokah.
Cara berdagang atau berbisnis yang etis tidak hanya lingkup pemasarannya saja, akan tetapi banyak faktor pendukung yang menjadi pertimbangan di awali dari perilaku organisasi membangun sarana dan prasarana seperti perluasan pabrik, merekrut karyawan, melakukan penelitian, memberi kontribusi pada kegiatan sosial.
Etika merupakan salah satu disiplin pokok filsafat merefleksikan bagaimana manusia (dalam hal ini organisasi) harus berhasil hidup atau terus beroperasi sebagai manusia (organisasi) yang hidup di tengah publiknya.
Dalam menjalankan usaha harus didasari niat yang positif untuk kelangsungan usahanya yaitu menjadi pengusaha yang memegang tiga prinsip usaha yaitu benar, kurup, dan janji. Selain itu, secara umum ada tujuh transaksi bisnis yang harus dihindari yaitu riba, judi gharar, dharar, maksiat, suht, dan risywah.
14022022016 | 297.273 Tri e A1.3 | Tandon Rak 11 D (Rak 11 D) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
14022022017 | 297.273 Tri e A2.3 | Rak C : 200 - 299 Religion ( Agama ) (Rak C) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2023-12-12) |
14022022018 | 297.273 Tri e A3.3 | Rak C : 200 - 299 Religion ( Agama ) (Rak C) | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2023-12-12) |
Tidak tersedia versi lain