Art Original
KEPEMIMPINAN KLINIS PERAWAT DI RUMAH SAKIT
Buku ini terdiri dari tiga bab, bab pertama kepemimpinan dalam perawatan, bab kedua kepemimpinan klinis perawat dan bab terakhir determinan kepemimpinan klinis.
Perawat merupakan tenaga kesehatan profesional yang berperan dalam pelayanan kesehatan. Kepemimpinan klinis merupakan bagian penting dari peran perawat, terlepas dari posisinya dalam institusi rumah sakit (Willcocks, 2012). Perawat dengan kepemimpinan klinis yang kurang baik menjadi masalah sistem pelayanan kesehatan. Menurut Doherty, Jane (2014), kepemimpinan klinis yang belum optimal menjadi masalah manajemen rumah sakit dan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas pelayanan. Karena, sebagian besar keputusan mempengaruhi perawatan klinis.
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di rumah sakit pendidikan Kanada diperkirakan 24% dari 731 pasien dan 62% dari 502 pasien disebabkan efek samping dari pemberian obat, 9% infeksi nasokomial (Ruedy, et all, 2004). Hal ini berkaitan dengan kurangnya kepemimpinan klinis perawat menjamin keselamatan pasien selama perawatan. Jadi kepemimpinan klinis perawat yang rendah berdampak terhadap pelayanan dan masalah manajemen. Kepemimpinan klinis perawat pelaksana harus dikembangkan melalui model kepemimpinan klinis.
National Health Service (NHS) (2012), mengembangkan 1 (satu) model kepemimpinan klinis yaitu Clinical Leadership Competency Framework (CLCF) yang terdiri dari 7 domain yaitu; 1) kualitas diri (personal qualities), 2) kerja sama (working with others), 3) manajemen asuhan keperawatan (managing service), 4) pengembangan layanan (improving service) dan 5) kemampuan change agent (setting direction), 6) menciptakan visi (creating the vision); dan 7) mengembangkan strategi (delivery strategy). Berdasarkan kerangka tersebut, perawat mempunyai konsep yang jelas dalam pengembangan kepemimpinan klinis.
Pelaksanaan kepemimpinan klinis berhubungan dengan berbagai faktor. Menurut World Health Organization (WHO) (2009), ada 4 (empat) faktor yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan kepemimpinan klinis perawat pelaksana yaitu;1) ketersediaan sumber daya perawat, 2) kompetensi, 3) dukungan manajemen; dan 4) dukungan lingkungan kerja. Ke empat faktor ini menjadi unsur penentu keberhasilan kepemimpinan klinis perawat
10112021005 | 362.173 066 Yus K A 1.2 | Tandon Rak 11 D (Rak 11 D) | Tersedia |
10112021006 | 362.173 066 Yus K A 2.2 | Rak D : 300 - 399 Social Science ( Ilmu Sosial ) (Rak D) | Tersedia |
14032002028 | 362.173 066 Yus K A3.5 | Rak D : 300 - 399 Social Science ( Ilmu Sosial ) (Rak D) | Tersedia |
14032002029 | 362.173 066 Yus K A4.5 | Rak D : 300 - 399 Social Science ( Ilmu Sosial ) (Rak D) | Tersedia |
14032002030 | 362.173 066 Yus K A5.5 | Rak D : 300 - 399 Social Science ( Ilmu Sosial ) (Rak D) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain