Text
Modul Analisis Kasus Near-Miss Maternal
Modul Analisis Kasus Near-Miss Maternal
Dalam proses kehamilan, seorang perempuan dapat mengalami komplikasi berat selama kehamilan, persalinan, hingga masa nifas. Perjalanan ibu hamil dengan komplikasi berat tersebut dapat berakhir dengan kematian atau berhasil melewati komplikasi berat tersebut dan bertahan hidup. Kematian ibu merupakan masalah global yang terus menuntut perhatian serius di semua negara di dunia. Dikatakan bahwa 94% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara dengan sumber daya rendah, dan sebagian besar dari kematian tersebut sebenarnya dapat dicegah. Lebih jauh lagi dikatakan bahwa sepertiga dari kematian ibu dan bayi di dunia terjadi di negara-negara Asia Tenggara, di mana masih banyak ditemukan diskriminasi dan ketimpangan dalam bidang sosial, ekonomi dan kesehatan. Data yang adekuat mengenai latar belakang kematian seorang ibu dibutuhkan untuk menentukan upaya yang tepat sasaran. Kemampuan setiap wilayah untuk menganalisis penyebab kematian ibu berbeda-beda, dan pada umumnya belum cukup mendalam. Berbagai strategi dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, namun hingga saat ini di mana program AMP (Audit Maternal Perinatal) telah dijalankan di Indonesia selama 24 tahun, audit kematian maternal di Indonesia dirasa belum berdampak pada perbaikan kesehatan maternal dan perinatal.
Badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) menyadari hambatan-hambatan tersebut, dan merespons dengan membuat sistem klasifikasi kematian ibu yang diadopsi oleh negara-negara di dunia. WHO juga menyarankan pendekatan kasus near-miss maternal dalam mengidentifikasi masalah sebagai landasan upaya peningkatan kesehatan maternal. Hal ini memiliki beberapa alasan yang jelas, antara lain bahwa jumlah kasus near-miss jauh lebih banyak daripada kasus kematian ibu. Kasus maternal near-miss sendiri memiliki makna yaitu perempuan yang mengalami kejadian hampir meninggal tetapi dapat selamat, yang terjadi selama kehamilan, persalinan atau dalam 42 hari setelah pengakhiran kehamilan. Secara praktis, ibu dianggap near-miss jika mereka selamat dari kondisi yang mengancam jiwa (misal: disfungsi organ). Sehingga modul ini dirumuskan menggunakan bahasa yang lebih sederhana sehingga mampu menjadi referensi dalam analisis setiap kasus near-miss maternal di berbagai level fasilitas kesehatan.
Dengan demikian, diharapkan analisis kasus near-miss yang baik mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang fungsi sebuah sistem pelayanan kesehatan. Informasi yang didapatkan pada analisis kasus near-miss juga dapat lebih lengkap dan mendalam, karena pada tenaga kesehatan lebih berkenan menceritakan “keberhasilan” mereka dalam menangani pasien, dan kita juga dapat menerima masukan dari para pasien tentang persepsi mereka mengenai pelayanan yang mereka terima sejak awal kehamilan hingga akhirnya pulang ke rumah dengan selamat.
20032024014 | 610.73 Dha m c2.4 | Rak G : 600 - 699 Technology and Applied Sciences ( Teknologi dan Ilmu-Ilmu Terapan ) (Rak.Tandon) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
20032024015 | 610.73 Dha m c3.4 | Rak G : 600 - 699 Technology and Applied Sciences ( Teknologi dan Ilmu-Ilmu Terapan ) (Rak.G) | Tersedia |
20032024016 | 610.73 Dha m c4.4 | Rak G : 600 - 699 Technology and Applied Sciences ( Teknologi dan Ilmu-Ilmu Terapan ) (Rak.G) | Tersedia |
20032024013 | 610.73 Dha m c1.4 | Rak G : 600 - 699 Technology and Applied Sciences ( Teknologi dan Ilmu-Ilmu Terapan ) (Rak.Tandon) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain